Langsung ke konten utama

What Is Business Process???


       Business process is a activity to produce goods and service for consumer to get revenue. A bussiness process consist of several activity to coordinate internal (management environment) and external environment. For accomplish bussiness purpose. BPM is concept method and technique to support design, administration, configuration, legal, and analyze business process.

      Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Sehingga, PROSES BISNIS dapat diartikan sebagai KUMPULAN PROSES di dalam sebuah kegiatan perusahaan yang terstruktur dan teratur sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah nilai tambah bagi proses proses berikutnya, yang pada khirnya menghasilkan sebuah produk atau jasa yang memberikan manfaat dan berdaya guna bagi penggunanya.


pro_02

     Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_bisnis)


     Proses Bisnis dapat berada di dalam sebuah organisasi. (misalnya produk manufaktur), atau melibatkan beberapa organisasi, misalnya Proses Bisnis pada hipotek, yang melibatkan organisasi-organisasi penjualan perusahaan hipotek dan escrow (pembayaran asuransi dan pajak) untuk melayani hipotek dilakukan oleh beberapa perusahaan lainnya. Bisnis dan transaksinya dilakukan melalui aplikasi pengantara, contohnya Proses Bisnis yang manajerial. (Pengelolaan SDM dan proses Rekruitmen), Proses Bisnis yang operasional. (layanan panggilan hadir di call center, informasi disimpan oleh kasir bank tentang pembukaan rekening, dll), Proses Bisnis yang berorientasi kegiatan,  seperti transformasi yang terjadi di gudang data.
(http://blog.trisakti.ac.id/informazi/2010/03/22/pengertian-proses-bisnis/)

Karakteristik proses bisnis

    Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
  1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
  2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
  3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
  4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
  5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
  6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
      Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.


Tipe proses bisnis:

  1. Proses manajemen, yaitu proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Misalnya manajemen strategis
  2. Proses operasional, yaitu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Misalnya proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
  3. Proses pendukung, yaitu proses yang mendukung proses inti. Misalnya akunting atau perekrutan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_bisnis)

Kesimpulan

      Proses bisnis pada hakekatnya adalah menawarkan alternatif untuk menggantikan sistem dan prosedur yang telah lama dipakai dalam mekanisme organisasi yang akhirnya cenderung menyebabkan organisasi perusahaan atau lembaga pemerintahan menjadi terkotak-kotak atau terbentuknya sekat-sekat organisasi yang sangat birokratis karena mengutamakan prosedur.
       Dengan demikian, tujuan akhir dari proses bisnis adalah menciptakan atau memberikan nilai maksimum yang melebihi pembayaran yang dilakukan oleh pelanggannya atau pemangku kepentingannya atau melebihi nilai yang pernah diperjanjikan kepada pelanggannya atau pemangku kepentingannya.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/03/15/pentingnya-penerapan-proses-bisnis/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sharia Bussines

Definition of 'Sharia' Islamic religious law that governs not only religious rituals, but aspects of day-to-day life in Islam. Sharia, literally translated, means "the way." There is extreme variation in how Sharia is interpreted and implemented among and within Muslim societies today. This is especially prevalent for its financial laws.             Bicara tentang bisnis syariah pasti yang selalu terbenak dalam pikiran kita adalah ekonomi perbankan syariah. Padahal bisnis syariah tidak hanya berkaitan tentang masalah perbankan syariah ataupun yang bukan syariah, tetapi bisa juga mengenai usaha-usaha yang memakai sistem yang sesuai dengan prinsip-prinsip/ etika syariah. Ada empat prinsip (aksioma) dalam ilmu ekonomi Islam yang mesti diterapkan dalam bisnis syari’ah, yaitu:   Tauhid mengantarkan manusia pada pengakuan akan keesaan Allah selaku Tuhan semesta alam. Dalam kandungannya meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini bersumber dan